Saturday, July 27, 2019

Italia Gunakan Teknologi Robotik Demi Tekan Penyakit Degeneratif



Bidang kesegaran Italia menurut Nicola Bianchi, Scientific Attache berasal dari Kedutaan Besar Italia, memadai kondang dengan pengobatan secara individu. Karenanya, riset ilmu ilmu mengenai kesegaran konsisten dikembangkan di negara tersebut.

Ada tiga sektor yang secara fokus ditangani kementerian kesegaran Italia, lanjuta Nicola, yaitu persoalan jantung, kanker, dan syaraf yang dinilai memadai penting.

Untuk menghimpit penyakit degeneratif tersebut, para ilmuan di Italia berinovasi dengan sebabkan beragam teknologi kesehatan, terutama robotik.

"Kami menggambarkan, bahwa layanan kesegaran di Italia tidak hanya dengan pergi ke rumah sakit, bertemu dokter dan memperoleh obat saja. Tapi kudu terdapatnya kerjasama di pada bidang lain, untuk sebabkan karya yang baik," kata dia selagi ditemui didalam Pameran Seni 'Italy: The Beauty of Knowledge' di Museum Nasional terhadap Rabu (5/3/2019).

Menurut dia, ilmu ilmu tidak mampu berdiri sendiri, melainkan kudu bergabung satu sama lain dengan bidang yang lain, termasuk kesehatan.

Dalam pameran seni yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta Pusat, menjadi 6-31 Maret 2019, penduduk Indonesia mampu lihat hasil pengembangan berasal dari riset ilmu ilmu didalam bidang kesegaran Italia.

Kurator Pameran, Dr. Carla Giusti menjelaskan, tidak benar satu yang kondang dan telah digunakan ialah Tangan Robotik Azzura, di mana tangan robotik ini mampu digunakan untuk manusia dengan sistem sensor dan pemeriksaan yang ditanam di telapak tangan.

"Tangan robotik ini mampu diberi komando berasal dari otak sehingga mampu merasakan sentuhan dan menggerakan jari-jari dengan baik. Jarinya digerakan oleh mesin dan mampu mengambil benda termasuk beradaptasi secara otomatis," paham Carla.

Adapula penyangga leher untuk patah tulang yang nampak cantik seperti accessories atau kalung yang dicetak secara tiga dimensi, dan juga Biocast yang dibuat untuk menstabilkan tungkai parametrik yang termasuk dicetak secara tiga dimensi.

Untuk mendukung pengobatan pasca stroke, ilmuan Italia termasuk sebabkan perangkat wajah yang dinamakan CYR, digunakan dengan langkah memijat wajah drainase limfa dengan tujuan tarapeutik dan relaksasi.

"Di sini termasuk tersedia kulit tiruan yang sifatnya sama seperti kulit manusia. Jika tersedia yang butuh transplantasi kukit, ini mampu dipakai," tutup dia.

No comments:

Post a Comment